belum ada yang mengusik benakku lagi sejak gadis riang berparas chinese itu menari-nari direlung kalbuku, bercumbu malu di alam, imajinasiku,menghantui setiap jengkal langkah gontaiku,ya detik ini masih melaju, tak peduli batas waktu,menerobos simbol tasbih-salib,bertanya kelu,sampai kapan absurb....
Teman...
atas segenap raga ku rapuh bersimpuh..
atas segenap sukma ku tak jadi mengeluh..
terima kasih atas pesta kecil tadi..
terimakasih atas air hibah bau air tadi..
membasahi relung jiwa yang sempat kering tadi..
meredakan hambar pilu batin tadi..
pembangkit senyum merekah lagi...
terimakasih ED pinuk..
terimakasih banyubening...