Rabu, 29 Agustus 2012

Hardcore MP3, Dress code?

Saat ini pengaruh media internet berupa facebook, my space,youtube menjadi peranan yang  cukup efektif dalam mengangkat perkembangan band band local.  Hingga semakin banyak band-band local bermunculan. Melalui media ini,Kita bisa saling sharing lagu dari band local hingga luar, download, upload dengan mudah melalui akses media ini. Bandingkan dengan masa lalu, susah sekali orang mengakses media-media seperti ini. Bandnya masih dikit,cari source buat bikin lagu juga susah, ndengerin lagu hardcore masih pake kaset tape, itupun kadang masih sering bermasalah dengan pita kasetnya dan kebanyakan temen-temen band saat itu lebih menyampaikan pesan-pesan mereka hanya dari panggung ke panggung. Perjuangan yang cukup susah saat itu, gak kayak sekarang terbilang instan karena ide-ide, message lebih mudah disampaikan tak hanya di panggung, tetapi pesan-pesan lewat lirik lagu bisa mudah disharing melalui media komputerisasi internet.
Tetapi kadang ada juga sih yang hanya berkutat dimedia komputerisasi saja, misal si A yang sangat up to date tentang lagu-lagu hardcore terbaru, tiap hari mp3nya penuh dengan playlist lagu hardcore, dia juga banyak referensi juga tentang apa itu hardcore yang semuanya dia dapat instan dari internet. Tetapi sayangnya dia malah jarang nongkrong, bersosialisasi ke temen-temen lainnya. Itu mah sama aja. Balik lagi Hardcore tentunya lebih ke attitude, brotherhood. Hendaknya ketika kita belajar dari media-media seperti itu akan lebih baik lagi jika  tetap dibarengin dengan bersosialisasi dengan temen komunitas/scene saling sharing ke temen-temen tentang apa hal yang baru yang didapat. Dan tentu itu semua merupakan proses pendewasaan sendiri ke masing masing, mari saling berbagi, beropini,sharing dengan cara yang baik pula, jangan ada saling menjatuhkan, tak ada yang namanya senior, junior, semua sama.
                                                                              
Masuk ke style, hardcore pada masa era itu lebih mengacu ke dress down style dengan t-shirt, jeans dan model rambut crewcut. Lalu beralih ke era sekarang yang identik dengan hoodie, jaket ala baseball, windbreaker ataupun sepatu dengan merk tertentu. Lepas dari itu semua, dresscode seperti ini lebih ke suatu bentuk identitas mungkin agar dipandang berbeda dari lainnya, menurut kami sih wajar-wajar aja deh image seperti itu asalkan kita nyaman makenya dan juga asalkan gak berlebihan harus merogoh isi dompet lebih untuk beli itu semua. Soalnya udah dari sononya dresscodenya sudah begitu sih.  Tapi teteplah itu semua harus dibarengi dengan attitude-lah yang terpenting. Kayak lagunya “What happened” H20  tentang attitude, passion ,pola pikir dan apa yang kalian pelajari dari hardcore itu sendiri,bukan hanya sekedar identitas dalam berfashion sebagai anak hardcore.  Lagu lainnya  ada dari International Superhero Hardcore . Lyric lagu “Fashion Show“  dari Band proyekan New Found Glory ini juga membahas tentang fashion, dress code yang ada di hardcore juga. Tattoan ato gak itu pilihan individu masing-masing dude...

“There not wardrobe for hardcore, despite what you think, you don’t have to have tattoos to be cool, if you like hardcore, then we think you rule “ .
Fashion Show-ISHC

25082012

menjemput senja,melaju bersama...
mengitari cerah cakrawala..
bergumul ria sembari bercerita...
gamezone riang hingga kecupan arum manis...
hingga petang menjemput..
menatap gemerlap senyum kelap kelip lampu kota..
terlintas sangsikan ikrar...
seketika terperanjat, terdiam, merona..
bergejolak,meragu,berkecamuk..
antara batas, tembok, kokoh menjulang..
masih belum asa....
sabarlah....ikatan.....