Jumat, 25 November 2011

menjelang esok di perantauan

asaku belum pudar,
langkahku masih panjang,
merancang amunisi masa depan,
menapak batu berjenjang,
bersiap kepakkan sayap,
lepas dari sangkar,
terbang menuju sangkar emas,
dari ufuk barat ke timur,
menanti perantauan,
dimana langkah pijakkan pertama akan ditempa,
 

Senin, 14 November 2011

lembayung senja


menuju malam temaram.
bagaikan karam...
asapun belum kelam...
lembayung tak jua tenggelam...

Selasa, 08 November 2011

Kepada Sang Hujan

Hey Rain..

sembari duduk melihatmu...
rasakan aroma khasmu...
resapi makna tiap titik rintihmu yang jatuh..
awan tak tampak..
hanya guratan tak bersinar..
ya gelap gulita mewarnaimu...
sementara deru mesin lalu lalang tak jua henti...
mereka yang menempuh hujan..
menerjang deras...
licin beton aspal tapaki tiap jengkal nafas..
siap menghujamn jikalau jengah datang..
menggingil kedingin..
tapi resapi tiap nikmatnya tirta itu..