Reading habit mulai lagi

membaca lagi..ya sepertinya saya mulai teracuni imajinasi liar dari pujangga sekelas Dee. Sekilas terlihat dari cover luar buku yang cukup tebal itu tak menarik. Dan sayapun agak aneh juga melihat judulnya.. "Madre" kosakata dari mana tuh..Justru hal asing inilah yang membuat adrenalin saya terpacu untuk membidik dalamnya. Lalu nekat saja saya pinjam dari teman saya. Dan mulaipun hari saya yang kemarin tampak monoton sekarang mulai seperti mendapat asupan nafas baru lagi. Tema yang cukup aneh sih menilik perjuangan toko roti tua yang hampir dimakan jaman,hampir lesu ditinggal mati pionnernya,yamg akhirnya memaksa keturunannya pemuda bengal gimbal yang tentu seratusdelapanderajat berbeda dengan latarbelakang idealismenya akhirnya mampu meneruskannya. Salut,hebat...dan akhirnya membawa saya berpetualang lagi menuju hegemoni kehidupan romansa ibu anak, pria, wanita..dan passion membaca saya muncul lagi, berfantasi liar lagi disela penat skripsi...

absurd kelu...

termenung kelu,bercumbu pilu,berlirih sendu,menatap kalbu,rayu merindu,kepada biru...........

sebulan lagi..

sebulan lagi genap bertambah batang usiaku...
kadang ku bertanya pilu..
merenung, mawas diri, instrospeksi diri..
bertanya sepi termangu kaku...
untuk apa tujuan hidup ini..
menapak tilas masa silam
mengenang duka lara canda tawa...
lembaran baru, singsingkan nestapa..
resapi tiap jengkal hikmah kejatuhan...
Girang umur bertambah namun mendekap maut sewaktu-waktu..
menggapai asa berliku, berbisik lirih beserta doa..
Ijinkan batang usiaku tinggi Ya Khalik..

Kamu....

termangu luruh mendekap rindu...
sebatas asa sebongkah kalbu..
dalam doa merayu kelu...
terhujam kelam bercanda pilu....

Oh dunia...
aku ingin sejenak mencumbu rayu...
mendaki puncak restu...

Oh kalbu..

Tergugu aku dalam kagum harum
Kamu...
manifesto puncak anugerah itu

lack of sight....

Luka raga tak seperih jiwa...

wajah lusuh pendam dendam..

pijak rapuh asa..

malam kelam muram...

sang murka liliti jiwa..

bongkar redup raga...

terlilit sebongkah asa...

menjemput pintu terakhir...

jika sampai waktuku,
peluh keluhku tak kan merayu.
jengah merahku takkan malu...
resapi dosa lalu..
sandarkan kalbu..
dititian jembatan selebar pisau..
bertaruh menuju pintu terakhir..

smile,breeze,summer....

when you're around autumn like summer...
when you're feel like in windy weather...
like a soft blowing breeze...
it's all i could hope for...
seeing your smile when i tickle your tummy..
it's all i wish for...