Selasa, 06 November 2012

Pagi... pilu... kelu...


Pagi ini sedemikian pilu, tubuhnya langsung  terhempas ke kasur, setengah dirinya kesal sendiri, betapa manusia satu itu benar-benar mengacaukan hidupnya,masih tertegun bahwa jauh hatinya benar telah jatuh, masih bertanya kepada hampa,memang benar hati ini tak berlogika, dan realita baru saja berbicara, memang benar…
Masih jelas dibenaknya tadi,dia bersama masa lalunya, berdua bercanda di depan warung itu,masih terkulai lemas, mencoba mencari kepingan asa yang tersisa untuk berdiri lagi, menapakkan sayap asa lagi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar