Terbuka mata,terbangun pikiran terbungkamlah hati sejenak,lupakan sejenak pilu cerita,fantasi liar, lihatlah sekitar, dan seranganpun tiba, mereka meringkuk bagai kecebong, sungguh hebat senapan yang diciptakan itu, mereka berpacu waktu, berteriak riang tanpa rasa kelu, demi serogoh nasi mungkin,tak kuasa nafas ini tersengal,menyangga dada, sulut menyalut,suasana semakin lapar dahaga, bagai hidup di padang ilalang, liar tapi beretos militan, tegas tapi berprinsip, mengapa mereka bisa?mungkin kita yang lupa, bukankah kita hanya seonggok daging bermandikan ruh bertamengkan tulang belulang yang harus berilmu, berpedoman dogma, tak kuasa sadar ini terbangun, dunia ini fantasi fatamorgana semata dan jantung kita sebagai korban penggerak itu semua masih dibawah ruh penyangga tiang abadi.. Pasang berjuang, ikat kepala ditengah pacuan waktu,melaju maju...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar