belum ada yang mengusik benakku lagi sejak gadis riang berparas chinese itu menari-nari direlung kalbuku, bercumbu malu di alam, imajinasiku,menghantui setiap jengkal langkah gontaiku,ya detik ini masih melaju, tak peduli batas waktu,menerobos simbol tasbih-salib,bertanya kelu,sampai kapan absurb....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar