Saat ini pengaruh media internet berupa
facebook, my space,youtube menjadi peranan yang
cukup efektif dalam mengangkat perkembangan band band local. Hingga semakin banyak band-band local
bermunculan. Melalui media ini,Kita bisa saling sharing lagu dari band local
hingga luar, download, upload dengan mudah melalui akses media ini. Bandingkan
dengan masa lalu, susah sekali orang mengakses media-media seperti ini. Bandnya
masih dikit,cari source buat bikin lagu juga susah, ndengerin lagu hardcore
masih pake kaset tape, itupun kadang masih sering bermasalah dengan pita
kasetnya dan kebanyakan temen-temen band saat itu lebih menyampaikan
pesan-pesan mereka hanya dari panggung ke panggung. Perjuangan yang cukup susah
saat itu, gak kayak sekarang terbilang instan karena ide-ide, message lebih
mudah disampaikan tak hanya di panggung, tetapi pesan-pesan lewat lirik lagu
bisa mudah disharing melalui media komputerisasi internet.
Tetapi kadang ada juga sih yang
hanya berkutat dimedia komputerisasi saja, misal si A yang sangat up to date
tentang lagu-lagu hardcore terbaru, tiap hari mp3nya penuh dengan playlist lagu
hardcore, dia juga banyak referensi juga tentang apa itu hardcore yang semuanya
dia dapat instan dari internet. Tetapi sayangnya dia malah jarang nongkrong, bersosialisasi
ke temen-temen lainnya. Itu mah sama aja. Balik lagi Hardcore tentunya lebih ke
attitude, brotherhood. Hendaknya ketika kita belajar dari media-media seperti
itu akan lebih baik lagi jika tetap dibarengin
dengan bersosialisasi dengan temen komunitas/scene saling sharing ke
temen-temen tentang apa hal yang baru yang didapat. Dan tentu itu semua
merupakan proses pendewasaan sendiri ke masing masing, mari saling berbagi,
beropini,sharing dengan cara yang baik pula, jangan ada saling menjatuhkan, tak
ada yang namanya senior, junior, semua sama.
Masuk ke style, hardcore pada masa
era itu lebih mengacu ke dress down style dengan t-shirt, jeans dan model
rambut crewcut. Lalu beralih ke era sekarang yang identik dengan hoodie, jaket
ala baseball, windbreaker ataupun sepatu dengan merk tertentu. Lepas dari itu
semua, dresscode seperti ini lebih ke suatu bentuk identitas mungkin agar
dipandang berbeda dari lainnya, menurut kami sih wajar-wajar aja deh image
seperti itu asalkan kita nyaman makenya dan juga asalkan gak berlebihan harus
merogoh isi dompet lebih untuk beli itu semua. Soalnya udah dari sononya
dresscodenya sudah begitu sih. Tapi
teteplah itu semua harus dibarengi dengan attitude-lah yang terpenting. Kayak
lagunya “What happened” H20 tentang
attitude, passion ,pola pikir dan apa yang kalian pelajari dari hardcore itu
sendiri,bukan hanya sekedar identitas dalam berfashion sebagai anak hardcore. Lagu lainnya
ada dari International Superhero Hardcore . Lyric lagu “Fashion
Show“ dari Band proyekan New Found Glory
ini juga membahas tentang fashion, dress code yang ada di hardcore juga. Tattoan ato gak itu pilihan individu masing-masing dude...
“There not wardrobe for hardcore,
despite what you think, you don’t have to have tattoos to be cool, if you like
hardcore, then we think you rule “ .
Fashion Show-ISHC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar