Rabu, 06 Juni 2012
Komandan tugas saya telah usai...
sekitar hampir dua bulan lebih Sang Perwira telah berpulang...
hanya beralaskan kayu jati dibungkus merah putih, berbusana jas ala Rupawan..
tunduk hormat, deru tembakan senjata ala upacara militer sebagai penghormatan terakhir
senyum bak orang sedang tidur saja beliau ini,
melepas nyawanya, merengkuh surganya,
menapak tilas perjuangan berat Sang Perwira,
dimana sekarang kebanyakan pejabat banyak bertingkah sok Borjuis,
dimana seratus delapan puluh derajat beliau tampak biasa saja, sederhana, tak gelap oleh kilauan harta
seperti kebanyakan orang, turun ke jalan, menyapa tukang tambal ban, bercanda dengan montir, berbusana ala kadarnya,
dimana saya masih ingat jelas, beliau suka sekali mengajak jalan-jalan ke pasar loak, memancing,
hal lucu ketika beliau mengantar Istri ke pesta pernikahanpun, beliau memilih tinggal di mobil saja, tak mau larut dalam pesta itu,
kadang kala memilih pulang saja ngopeni perkutut peliharaannya,lelenya ataupun nukang, ndandani sing iso ditandangi..
padahal jelas tubuh kokohnya pun terlihat mulai sayu, pandangan matanya sudah kabur,masih saja nekat berusaha sehat,
"wis mangan durung le?"
"due duit ora le "?
"kono tukokke bakmi le, kono tukokno pakan manuk karo lele !"
"rasah neko-neko le, nek ono opo2 turu kene we, karo eyang"
jelas kata'2 seperti itu masih teringat jelas di benak saya.
setiap saya mengingat, peluh kelu juga nurani saya, tetes juga air mata saya...
Rest In Peace My Grandfather,
"it's so much memories that i've got,it's always been the best time with you, and i miss you"
Thank's for all
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar